Praktis, itulah hal yang sanga merepresentasikan teknologi rumah pintar aliassmart home. Betapa tidak, Urbanites! Hanya dengan satu gadget di dalam genggaman, Anda bisa mengontrol seluruh isi rumah. Namun ternyata, ada satu hal yang harus dipersiapkan matang-matang sebelum mengadopsi teknologi ini ke dalam hunian Anda. Apa itu?
Jawabannya adalah listrik.
Ya! Jaringan listrik yang baik merupakan kunci utama agar sistem smart homebisa berjalan dengan baik dan lancar. Tidak hanya sebagai sumber tenaga bagi seluruh peralatan elektronik, listrik juga sangat berperan penting untuk menghidupkan jaringan internet yang notabene menjadi konektor seluruh perangkat rumah pintar.
Di era yang serba maju ini, memang sudah ada beberapa peralatan elektronik pintar yang hemat energi dan dapat hidup dengan tenaga baterai. Namun kebanyakan peralatan lainnya seperti pendingin ruangan (AC), televisi, bahkan sistem penguncian pintu pasti masih menggunakan tenaga listrik agar bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, modem, router, hub, dan alat-alat pemancar internet lainnya yang menjadi kebutuhan dalam rumah pintar pun tidak akan berfungsi tanpa tenaga buatan yang satu ini.
Bisa dibayangkan apa jadinya jika kedua hal vital tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Teknologi yang telah dipasang di rumah tersebut pun tidak akan ada gunanya bukan?
Penggunaan serta pemasangan uninterruptible power supply atau UPS disebut-sebut bisa menjadi solusi dari masalah suplai listrik yang dibutuhkan. Alat ini sendiri berguna sebagai pemasok tenaga sementara ketika aliran listrik utama mati. UPS ini mampu menyuplai tenaga listrik hingga hitungan jam sehinggasmart home pun tetap bisa berfungsi.
Memilih UPS pun ternyata bisa jadi masalah nih, Urbanites. Selain jumlah suplai listrik, UPS tersebut pun harus bisa berfungsi mengantisipasi berbagai masalah listrik, seperti lonjakan voltase.
Smart Home di Indonesia, Sudah Ada Lho!
Nah Urbanites, seperti yang kita ketahui, konsep smart home sudah mulai bisa ditemukan di beberapa rumah baru pada beberapa daerah Indonesia.
Walau penerapan sistemnya masih simpel, seperti kontrol keamanan rumah dariCCTV melalui ponsel, sistem buka-tutup gerbang atau pagar rumah, hingga pengaturan cahaya atau temperatur, namun semuanya tidak terlepas dari penggunaan listrik.
Walau jumlahnya belum banyak, diprediksikan pada tahun 2018 mendatang, konsep rumah pintar akan semakin marak kehadirannya di negara-negara berkembang, termasuk negara kita tercinta.
Apakah Anda sudah siap menyongsong rumah berteknologi tersebut?
Jangan lupa persiapkan daya listrik yang baik ya!
No comments:
Post a Comment