Sebelum belajar saham lebih dalam dan melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengenalnya dari segi yang paling mendasar terlebih dahulu. Mengenai pasar finansial yang terbagi dalam pasar modal uang dan pasar saham. Saham termasuk produk pasar modal yang meupakan bukti kepemilikan kita terhadap perusahaan yang menerbitkan sertifikat saham tersebut
Berinvestasi di pasar saham bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi. Namun bermain di pasar saham juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar, jika tidak paham ilmunya!
Belajar Saham
Memahami cara belajar saham baik dari segi investasi, jual beli, maupun online trading untuk pemula adalah pertanda meleknya masyarakat akan dunia finansial yang kian maju pesat di masa kini.
Saham memiliki nilai intristik maupun nilai aktual, untuk bertransaksi saham tentu ada aturan – aturan yang harus dipatuhi, oleh karenanya sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham sangatlah penting untuk mengevaluasi apakah anda adalah seseorang yang bersedia mengambil risiko yang sepadan untuk keuntungan yang sepadan. Risiko yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar.
Saham merupakan instrumen finansial yang menandakan keikutsertaan atas kepemilikan modal suatu perusahaan.
Perusahaan yang menawarkan sahamnya ke masyarakat publik adalah jenis perusahaan PT (Perseroan Terbatas) dengan label Tbk (Terbuka). Anda sering melihat perusahaann dengan label Tbk, kan?
Itu artinya perusahaan tersebut telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat umum. Perusahaan yang menawarkan saham disebut dengan emiten. Dengan kata lain, jika anda membeli saham emiten, maka posisi anda adalah sebagai investor yang menjadi bagian dari kepemilikan perusaahaan yang anda beli sahamnya.
Belajar Investasi Saham
Dalam proses belajar saham, hal yang selanjutnya anda pahami adalah pasar sekuritas yang memperdagangkan saham tersebut. Istilah saham (stock atau share) mengacu kepada bagian kepemilikan perusahaan, dan pasar saham (stock market) adalah pasar dimana sekuitas tersebut diperdagangkan.
Lalu pertanyannya, dimana saham-saham tersebut diperdagangkan di Indonesia? Jawabannya, tentu saja Bursa Efek. Kita perlu lebih memahami seperti apa kinerja pasar saham atau bursa efek atau yang sering kita kenal dengan pasar moda.
Belajar Saham Pemula
Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan sebagai pemula untuk bermain saham. Tulisan ini mengasumsikan bahwa anda telah membaca referensi yang cukup untuk mengerti mekanisme bermain saham, serta prosedur membuka rekening di perusahaan sekuritas.
1. Mulai dengan modal tidak terlalu besar.
Jika Anda belum terlalu mengenal pasar saham, disarankan untuk memulai dengan modal minimal terlebih dahulu. Tujuannya bila salah langkah, kerugian yang diderita tidak terlalu besar. Tujuan lainnya adalah untuk proses belajar. Anda perlu membiasakan diri pada software untuk jual beli saham, belajar analisis saham dan sebagainya dan semua itu perlu waktu. Jika sudah mantap, silakan menambah modal Anda. Bukankah perjalanan 1000 km dimulai dengan satu langkah kaki?
2. Beli saham yang berfundamental baik.
Biasanya adalah saham blue chip. Cirinya perusahaan ini dikenal publik, punya usaha yang jelas, produknya laku di pasaran, tidak banyak utang, manajemen transparan dan sebagainya. Jangan tergiur untuk membeli saham gorengan yang pergerakan harganya tidak jelas sebabnya. Mengapa memilih saham blue chip? Saat pasar saham terkoreksi, saham blue chip juga terkoreksi, tetapi setelah pasar saham pulih, saham blue chip juga yang bergerak naik lebih dulu dan lebih cepat dari yang lain.
3. Lakukan diversifikasi.
Belilah beberapa jenis saham untuk membagi risiko. Memiliki banyak saham memiliki risiko kerugian lebih kecil dari pada membeli hanya satu jenis saham. Jika satu saham berkinerja turun, kemungkinan saham lain bisa naik. Don’t put all your eggs in one basket.
4. Belajar Melakukan Analisis.
Anda perlu mengetahui cara analisis saham untuk menentukan keputusan jual atau beli saham. Ada dua cara analisis yang umum dilakukan, yaitu Analisis Teknikal, dan Analisis Teknikal. Anda bisa membaca buku Analisis Teknikal Untuk Profit Maksimal dan Analisis Fundamental Saham untuk mengetahui masing-masing analisis tersebut lebih lanjut.
5. Fokus pada jangka panjang.
Pasar saham sangat berisiko dalam jangka pendek karena fluktuatif. Namun akan lebih aman dalam jangka panjang. Semakin lama investasi, semakin besar tingkat keuntungan. Berdasarkan sejarah pasar saham, terbukti bahwa jika kita investasi berupa saham dalam jangka panjang, maka peluang meraih return sebesar 12,9% ada didepan mata. Catatan: Angka ini didapat dari perhitungan imbal hasil IHSG dalam jangka panjang.
6. Lakukan analisis dan review portofolio secara berkala.
Bisa setiap 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, atau setahun sekali. Jika ada saham yang kurang bagus kinerjanya, misalnya produknya gagal di pasaran, merugi, dan sebagainya bisa diganti dengan saham lain yang lebih baik.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kemungkinan Anda meraih keuntungan di pasar saham akan lebih besar. Selamat berinvestasi di pasar saham.
No comments:
Post a Comment